Siapa yang Patuh dan Tak Patuh Bayar PKB

TINGKAT kepatuhan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Sulawesi Selatan menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 48.042 kendaraan tercatat patuh, mencerminkan naiknya kesadaran wajib pajak dan penguatan potensi penerimaan daerah.

Kota Makassar menjadi penyumbang wajib pajak patuh terbesar dengan total lebih dari 24.000 kendaraan patuh PKB dari dua wilayah administrasi. UPT Bapenda Sulsel Wilayah Makassar 1 Selatan mencatat 13.198 unit, sementara UPT Bapenda Sulsel Wilayah Makassar 2 Utara mencapai 11.897 unit. Kendaraan roda dua dominan, disusul kendaraan niaga ringan seperti light truck, pickup, dan microbus yang menopang mobilitas logistik di pusat-pusat perdagangan.

Daerah penyangga Makassar juga menunjukkan kinerja positif. Kabupaten Gowa mencatat 2.309 kendaraan patuh PKB, dengan motor sebagai penyumbang terbesar yakni sebanyak 1.676 unit.

Bone menjadi salah satu daerah dengan angka kepatuhan tertinggi di luar Makassar, yakni 4.081 unit. Besarnya jumlah microbus (507 unit) dan motor (3.437 unit) di wilayah ini menggambarkan tingginya mobilitas masyarakat serta peran Bone sebagai penghubung ekonomi antarwilayah.

Maros dengan 1.132 unit kendaraan patuh turut memperlihatkan perkembangan sektor logistik dan jasa, terutama sebagai kawasan penyangga Kota Makassar.

Secara keseluruhan, kendaraan roda dua masih mendominasi komposisi kepatuhan PKB dengan 32.313 unit dalam lima tahun terakhir. Hal ini menggambarkan besarnya populasi pengguna motor dan stabilnya kontribusi sektor tersebut terhadap penerimaan daerah.

Pertumbuhan juga terlihat pada sektor transportasi barang. Kendaraan niaga seperti light truck/bak (280 unit), light truck/boks (124 unit), pickup box (1.098 unit), dan truk besar meski jumlahnya tidak sebanyak motor, tetap menjadi indikator penting meningkatnya aktivitas logistik di beberapa daerah.

Di sisi lain, ada wilayah yang mencatat kepatuhan rendah, seperti Toraja Utara dengan 318 unit, Tana Toraja 480 unit, dan Jeneponto 227 unit. Rendahnya jumlah kepemilikan kendaraan, kondisi geografis, dan keterbatasan akses layanan pajak menjadi faktor yang mempengaruhi capaian tersebut.

Data lima tahun ini menunjukkan bahwa:

  • Kesadaran membayar PKB meningkat,
  • Kota Makassar tetap menjadi lokomotif penerimaan daerah,
  • Kabupaten-kabupaten penyangga seperti Bone, Gowa, dan Maros memperlihatkan kontribusi signifikan,
  • Masih ada ruang perbaikan pada wilayah dengan tingkat kepatuhan rendah.

Secara umum, peningkatan kepatuhan PKB dipandang sebagai peluang memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan potensi penerimaan yang meningkat, pemerintah daerah di Sulawesi Selatan diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan layanan publik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di berbagai wilayah.(ida)

Picture of alim tsi

alim tsi

error: Content is protected !!