MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulsel tetap melakukan aksi sosial donor darah meski Sulsel masih menjadi daerah pandemic Covid-19.
Donor darah berlangsung Kamis (21/10/2021) di Aula Bapenda Sulsel Jalan Andi Pangerang Petta Rani nomor 1 Makassar.
Petugas donor darah berhasil mengumpulkan 53 kantong darah yang berasal dari pegawai Bapenda Sulsel maupun relawan.
Sebenarnya jumlah pendonor cukup banyak namun yang memenuhi syarat untuk mendonor hanya 53 orang. Banyak pendonor darah harus kecewa karena tak bisa menjadi pendonor darah karena berbagai sebab.
Antara lain karena tekanan darahnya tinggi, ada juga yang bertekanan darah rendah karena habis begadang, kandungan HB pada darah terlampau tinggi, dan berbagai alasan lainnya, kata dr Hasriani Harun dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.
Donor darah ini digelar bekerjasama dengan UPTD Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Ini adalah donor darah kesekian kalinya yang digelar bapenda dan uptd.
Dr Hasriani menambahkan, donor darah ini hanya digelar selama empat jam karena darah yang dikumpulkan dari pendonor harus segera diolah agar tidak rusak.
“Donor darah ini maksimal lima jam saja karena darah ini harus segera diolah agar tidak rusak,” katanya.
Sekretaris Bapenda Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, mengatakan, pihaknya secara rutin menggelar donor darah ini sebagai bentuk kepedulian pegawai Bapenda Sulsel pada masyarakat yang membutuhkan darah.
Ia berharap donor darah yang dilakukan Bapenda Sulsel bisa membantu Dinkes Sulsel dalam menyediakan stok darah.
Dokter Azwan, salah satu dokter UPTD Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel yang hadir pada donor darah, berterima kasih kepada Bapenda Sulsel atas partisipasinya dalam donor darah ini. Ia berjanji akan datang lagi di Bapenda Sulsel beberapa bulan ke depan untuk kembali menggelar donor darah.
Aksi donor darah ini juga dihadiri sejumlah kepala unit pelaksana teknis pendapatan (UPTP) dari berbagai daerah di Sulsel.
Donor darah ini berlangsung mulai pukul 09.00-13.00 dengan menerapkan protocol kesehatan yakni pendonor dan petugas memakasi masker dan baju hazmat, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan.(alim)
