Pangkep – Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) mengadakan High Level Meeting (HLM) untuk memperkuat implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Acara yang digelar oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pangkep ini berlangsung di Ruang Pola Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep pada Kamis (31/7/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan OPD, perwakilan Bank Indonesia, institusi perbankan, dan pemangku kepentingan terkait. Kepala Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang PAD M. Irvandi Thamrin, juga hadir mendukung percepatan ekosistem keuangan digital di Pangkep.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan indeks digitalisasi keuangan daerah. Ia berharap TP2DD Pangkep terus berupaya meningkatkan skor capaian yang diberikan oleh Satgas P2DD.
Sementara itu, Kepala Bapenda Pangkep, Muhammad Husni Rahman, melaporkan perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semester pertama 2025. Hingga 30 Juni 2025, realisasi PAD telah mencapai Rp109,71 miliar atau 47,90% dari target Rp229,05 miliar, dengan rincian Pajak Daerah sebesar Rp71,68 miliar dan Retribusi Daerah Rp2,60 miliar.
“Alhamdulillah, semester ini kami sudah mencapai 49% target. Kami optimistis target tahun 2025 akan tercapai,” ujar Husni.
Melalui acara ini, seluruh perangkat daerah menandatangani komitmen bersama untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas ETPD, dengan fokus pada beberapa strategi utama:
- Penguatan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD-RI).
- Penyusunan peta jalan (roadmap) ETPD 2025.
- Optimalisasi belanja dan pendapatan daerah secara non-tunai.
- Peningkatan pemanfaatan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
- Edukasi ETPD kepada ASN, wajib pajak, dan wajib retribusi.
- Perluasan ekosistem digital dengan penggunaan QRIS di sektor strategis seperti rumah sakit, pasar, dan pariwisata.
(alim)