Naik Bukit,  Seberangi Sungai: Menjemput Pajak Air Permukaan di Luwu Timur

PETUGAS dari Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bidang Pengawasan, bersama tim UPT Bapenda Sulsel Wilayah Luwu Timur memulai perjalanan panjang pada pekan pertama Desember 2025. Selama beberapa hari, mereka keluar masuk hutan, menyeberangi sungai berarus deras, melewati rawa, hingga mendaki bukit terjal.

Misi mereka bukan wisata petualangan, melainkan memastikan akurasi perhitungan pemanfaatan air permukaan—objek pajak yang belum dilengkapi alat ukur debit air. Didampingi staf ahli yang membawa perangkat ukur, tim melakukan survei langsung untuk menentukan besaran pengenaan Pajak Air Permukaan (PAP).

Dalam ekspedisi ini, tim mendatangi 10 titik sumber air milik PDAM Luwu Timur. Lokasinya tersebar di tiga desa wilayah Malili, dua desa di Angkona, satu di Burau, dua titik di Mangkutana, serta satu titik di Wasuponda. Selain itu, tim juga mengukur debit air di salah satu sumber air di Wasuponda yang dimanfaatkan objek pajak bernama Taman Kali Dingin.

Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur debit, termasuk metode taksasi volume dan estimasi pemanfaatan air berdasarkan laju alir. Semua data ini menjadi dasar perhitungan base tax PAP, termasuk potensi water intake dan raw water supply.

Water intake adalah jumlah air permukaan yang diambil langsung oleh wajib pajak dari sungai, mata air, danau, atau sumber air lainnya.

Raw water supply adalah air baku yang sudah diambil untuk kemudian disalurkan atau diolah oleh wajib pajak, seperti PDAM atau industri.

Kasubid PAD II, Santi Faradiba, mengisahkan beratnya medan yang harus dilalui.

“Medannya sangat berat, apalagi tim harus mendatangi 10 titik sumber air. Tim harus melewati sungai, rawa-rawa, jalan mendaki, dan jalan becek,” ujarnya.

Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki validitas penetapan PAP serta meningkatkan potensi penerimaan daerah. Dengan semakin akuratnya perhitungan sumber air, Pemprov Sulsel berharap pendapatan dari pajak air permukaan dapat terus meningkat dan memberi dampak nyata bagi pembangunan.(lim)

Picture of alim tsi

alim tsi

error: Content is protected !!