MAKASSAR – Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara melakukan kunjungan kerja ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (16/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari strategi dan inovasi yang dilakukan Bapenda Sulsel dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rombongan DPRD Kolaka Utara diterima oleh Kepala Bapenda Sulsel, Dr. H. Reza Faisal Saleh, S.Stp., M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknologi dan Sistem Informasi (TSI), Andi Satriady Sakka, S.Stp., MM, di kantor pusat Bapenda Sulsel, Makassar.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Satriady memaparkan berbagai program digitalisasi yang telah diterapkan Bapenda Sulsel, khususnya dalam sektor pelayanan pajak daerah. Ia menjelaskan bahwa penerapan sistem digital telah membawa dampak signifikan terhadap peningkatan PAD, terutama melalui kemudahan akses dan transparansi pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Transformasi digital menjadi kunci utama dalam mempercepat pelayanan publik. Melalui aplikasi dan sistem terintegrasi, masyarakat kini dapat membayar pajak kendaraan dengan lebih mudah dan cepat tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat,” ujar Andi Satriady.
Ia juga menambahkan bahwa Bapenda Sulsel terus berinovasi dengan mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi, termasuk penerapan sistem monitoring real-time, integrasi data wajib pajak, serta kerja sama dengan berbagai mitra digital untuk memperluas kanal pembayaran pajak.
Ketua rombongan DPRD Kolaka Utara menyampaikan apresiasi terhadap berbagai inovasi yang telah dijalankan Bapenda Sulsel. Menurutnya, pengalaman dan keberhasilan Sulawesi Selatan dalam pengelolaan pendapatan daerah melalui digitalisasi dapat menjadi inspirasi dan bahan pembelajaran bagi pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam mengoptimalkan PAD di wilayahnya.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab mengenai strategi penguatan sistem pendapatan daerah berbasis teknologi serta rencana kerja sama antardaerah dalam pengembangan layanan publik yang lebih efisien dan transparan.(alim)
