Makassar – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan, Dr. H. Reza Faisal Saleh, S.Stp., M.Si., menghadiri pelaksanaan Program SINERGI (Kolaborasi Lintas Unit Membangun Negeri) Tahap II yang digelar dalam rangka pemanfaatan pembiayaan kreatif bagi daerah, Rabu 1 Oktober 2025 di Bandung.
Sulsel masuk dalam kelompok lima yang belum menentukan skema pembiayaan kreatif.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang menjadi peserta undangan. Program SINERGI merupakan inisiatif Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) bersama Special Mission Vehicles (SMV) untuk mempercepat penyediaan infrastruktur daerah melalui skema pembiayaan kreatif.
Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa pembiayaan kreatif bukan sekadar instrumen tambahan dalam pengelolaan APBD, melainkan katalis untuk mendorong transformasi ekonomi daerah. Melalui pembiayaan ini, pemerintah berharap proyek pembangunan tidak hanya memperkuat pendapatan daerah (revenue generating), tetapi juga memberi dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
DJPK menegaskan akan terus mendampingi pemerintah daerah dengan edukasi teknis dan pendampingan strategi agar pemanfaatan pembiayaan kreatif tepat sasaran. Selain itu, penyelenggaraan program ini juga diharapkan memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
“Kolaborasi lintas unit dalam Program SINERGI ini adalah bentuk nyata komitmen bersama dalam membangun negeri, memperkuat kemandirian fiskal daerah, dan memastikan pembangunan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Reza Faisal Saleh usai kegiatan.
Penyelenggara juga mengingatkan seluruh peserta untuk selalu melakukan pengecekan keaslian dokumen resmi DJPK melalui QR Code pada laman satu.kemenkeu.go.id serta menegaskan larangan pemberian dalam bentuk apapun kepada pejabat atau pegawai DJPK dalam rangka menjaga integritas layanan.
Dengan adanya Program SINERGI Tahap II, diharapkan pemerintah daerah semakin siap memanfaatkan pembiayaan kreatif sebagai terobosan dalam pembangunan infrastruktur sekaligus penguatan pendapatan berkelanjutan.(alim)