TURIKALE – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, melakukan kunjungan kerja ke Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada Selasa (20/8/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Zudan mengunjungi beberapa unit di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, yaitu UPT Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (PIBPS) serta UPT Pembibitan Ternak dan Hujan Pakan Ternak. Selain itu, beliau juga berkesempatan mengunjungi Kebun Raya Pucak.
Menurut Prof. Zudan, kawasan Pucak merupakan area yang sangat potensial untuk pengembangan peternakan. Dengan fasilitas laboratorium yang tersedia, Pucak mampu mengembangkan pembibitan hewan ternak secara massal melalui metode inseminasi buatan.
“Hari ini kita melihat langsung proses inseminasi buatan di Sulsel. Di sini, sapi dan kerbau unggul berhasil dikembangkan,” ujar Prof. Zudan dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu (6/8/2024).
Pengembangan yang dilakukan di Pucak terutama difokuskan pada ternak dengan keunggulan dan keunikan tertentu. Prof. Zudan menambahkan bahwa tempat ini dapat menjadi pusat pengembangbiakan bibit unggul yang bisa didistribusikan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, mencerminkan kemajuan yang dimiliki oleh Sulsel.
Di UPT ini, seekor sapi yang menghasilkan sperma mampu menyuntik hingga 200 ekor sapi betina, menunjukkan potensi besar dalam pengembangan ternak.
Prof. Zudan dan rombongannya disambut oleh Kepala UPT Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen, Nuryadi, serta Asisten II Kabupaten Maros, Abdul Azis. Abdul Azis menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Pj Gubernur terhadap Kabupaten Maros yang memiliki potensi besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan, mengingat Maros dan Makassar bertetangga dan dapat saling mendukung.
Siti Farida, Laboran UPT Inseminasi Buatan dan Produksi Semen Dinas Peternakan Sulsel, mengungkapkan bahwa tempat ini memproduksi bibit sapi Bali, Limosin, dan Simental, serta kerbau belang Toraja. Dia berharap kunjungan Prof. Zudan dapat meningkatkan produksi sperma di masa depan. Siti Farida juga menambahkan bahwa semen yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI dan siap dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Selain itu, UPT ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi mahasiswa dan pelajar. Mutmainnah, siswa SMK Negeri 4 Sidrap yang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tempat tersebut, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan praktis, termasuk tentang pemberian pakan, vitamin, sanitasi, pengukuran, dan hijauan pakan.
Kunjungan ini ditutup dengan acara penanaman pohon pala dan kakao oleh Prof. Zudan di kawasan tersebut. (alim)
