Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Lies F Nurdin memuji tagline Bapenda Sulsel “Datang Disambut Senyum, Pulang dengan Tersenyum.”
Tagline itu menyambutnya saat memasuki stand pameran Bapenda Sulsel pada Sulsel Expo di Celebes Convention Centre.
Stand Bapenda Sulsel berkonsep Kedai Samsat yang melayani wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).
“Datang Disambut Senyum, Pulang dengan Tersenyum. Bagus ini,” katanya saat memasuki stand, pada Rabu kemarin.
Kunjungannya itu disambut Sekretaris Bapenda Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, Kabid TSI, Adhita Sandhya Dharma, Plt Kabid Binwas, Huriyah Wahab dan sejumlah pejabat Bapenda Sulsel lainnya.
Tagline tersebut digunakan Bapenda Sulsel dalam melayani wajib pajak yang berarti petugas pelayanan harus ramah kepada wajib pajak. Petugas harus menyambut wajib pajak dengan tersenyum dan memberikan pelayanan terbaik sehingga mereka pulnag dengan tersenyum.
Selama pameran yang digelar menyemarakkan Hari Jadi ke 350 tahun Sulawesi Selatan, stand Bapenda Sulsel menawarkan hadiah langsung pada wajib pajak yang pembayar pajak di CCC.
Hadiah langsung tersebut berupa tumbler atau baju kaos selama persediaan masih ada.
“Kedai Samsat ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan tahunan atau pengesahan STNK. Untuk penggantian STNK, pembayaran dapat dilakukan di samsat induk asal kendaraan, kata Andi Winarno Eka Putra,” Kamis (31/10/2019).
Pameran Pembangunan Sulsel Expo digelar di Celebes Convention Centre (CCC) Makassar, dibuka oleh Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, pada Rabu 30 Oktober malam.
Pameran ini akan berlangsung hingga Sabtu 2 November 2019 mendatang.
Pembukaan Sulsel Expo ini juga dihadiri pejabat Forkopimda Sulsel, bupati dan wali kota, serta kepala OPD dan pejabat lingkup Pemprov Sulsel dan kabupaten dan kota.
Nurdin Abdullah mengatakan, Sulsel terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang makin baik, selalu di atas nasional. Selain itu, angka kemiskinan juga semakin menurun.
Dia mengajak seluruh elemen ikut bersinergi dalam rangka percepatan pembangunan dan meraih kejayaan Sulsel. Kabupaten dan kota dan pemerintah pusat, lanjutnya, harus memperkuat sinergi. Termasuk pemerintahan desa.
Dia berharap, Sulsel Expo ke depan makin semarak dan lebih baik lagi, khususnya dalam memperlihatkan capain terbaik di seluruh kabupaten dan kota.
“Kita akan beri apresiasi untuk kabupaten-kota dalam bentuk bantuan dana ke daerah. Itu akan memberikan penguatan terhadap pengembangan pembangunan dalam berbagai sektor,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan pesan untuk pemerintah daerah agar secara serius bersama-sama mencegah stunting. Apalagi, Sulsel menjadi lumbung dan penyangga pangan nasional.
Nurdin Abdullah tak sempat mengunjungi stand satu per satu seperti kebiasaannya saat membuka pameran, karena telah ditunggu tamu dari luar negeri.
Dia digantikan Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang mengelilingi satu per satu stand hingga lewat pukul 22.00 wita.
Ketua Panitia Sulsel Expo, Prof Rudi Djamaluddin menjelaskan, Sulsel Expo tahun ini diikuti 35 peserta dari badan dan dinas di lingkup Pemprov Sulsel, 17 dan kota, instansi vertikal, BUMN, perbankan, TNI-Polri, hingga perbankan.
Ada beberapa kegiatan yang juga dilaksanakan dalam rangkaian Sulsel Expo ini, di antaranya karnaval seni budaya, fashion show Dekranasda dan PKK Provinsi Sulsel maupun kabupaten-kota, dai cilik, lomba mewarnai, lomba kreativitas lainnya.
“Pameran ini bertujuan untuk menyampaikan capaian hasil kinerja pembangunan dan mengundang partipasi publik untuk ikut dalam mendorong percepatan pembangunan Sulsel ke depan. Pameran kali ini temanya kembalikan kejayaan sutra,” ungkapnya. (*)