MAKASSAR – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kagum dengan pencapaian pajak air permukaan (PAP) Bapenda Provinsi Sulsel yang ditargetkan mencapai Rp 86 miliar pada tahun ini. Di Bapenda Jateng target PAP hanya sekitar Rp 10 miliar.
“Ini yang menarik di Sulsel, target pajak air permukaan mencapai Rp 86 miliar lebih sementara di Bapenda Jateng hanya menargetkan pajak air permukaan sekitar Rp 10 miliar lebih,” kata Kasubid Evaluasi dan Pembinaan Sumber Daya Bapenda Jateng, Mujiyono SH MH, Selasa (8/5).
Mujiyono adalah pimpinan rombongan Bapenda Jateng yang berkunjung ke Bapenda Sulsel Selasa (8/5). Mereka diterima Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Bapenda Sulsel Masbit Taufiek SE didampingi sejumlah pejabat Bapenda Sulsel di ruang rapat Bapenda Sulsel Jalan AP Petta Rani Makassar.
Menurut Masbit, potensi PAP di Sulsel cukup banyak karena banyaknya perusahaan yang menggunakan air permukaan seperti air sungai. Selain itu, petugas Bapenda Sulsel yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel aktif mencari sumber-sumber PAP baru.
“Petugas kami aktif di lapangan mencari perusahaan-perusahaan yang menggunakan air permukaan. Mereka menggandeng pemerintah setempat agar menjangkau wilayah yang diperkirakan terdapat perusahaan yang menggunakan air permukaan,” katanya.
Pada tahun 2017, Bapenda Sulsel ditargetkan PAP Rp 79 miliar lebih dan berhasil mencapai Rp 83 miliar lebih. Itulah sebabnya target tahun ini meningkat menjadi Rp 86 miliar lebih. Hingga triwulan pertama tahun ini, pencapaian PAP Bapenda Sulsel sudah mencapai Rp 23,3 juta lebih atau sekitar Rp 27 persen.
Pengguna air permukaan terbanyak di Sulsel adalah perusahaan air minum, perusahaan listrik yang menggunakan tenaga air sungai, serta perusahaan tambang.
Bapenda Sulsel mengelola lima jenis pajak yakni pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), pajak rokok, dan pajak air permukaan (PAP).(Alim)
