PANGKAJENE – UPT Pendapatan Wilayah Sidrap menggelar sosialisasi pajak daerah di salah satu gedung pertemuan di Cafe History, Sidrap, Senin (6/11). Sekretaris Bapenda Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra SH MH membuka acara tersebut sekaligus membawakan materi tentang arti penting pajak dan layanan unggulan Bapenda Sulsel.
Dalam sosialisasi pajak yang dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kecamatan di Kota Beras ini, Sekretaris Bapenda Sulsel mengungkapkan, hingga September 2017 Pemkab Sidrap telah menerima dana bagi hasil (DBH) dari Bapenda Sulsel sebesar Rp 37.785.004.310
Dana bagi hasil tersebut berasal dari pajak yang dikumpulkan oleh Bapenda Sulsel yakni pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. Sebanyak 30 persen PKB dan BBKB ini diberikan kepada kabupaten kota dan 70 persen diberikan kepada provinsi. Sementara pajak rokok sebanyak 70 persen diberikan kepada kabupaten/kota sedangkan provinsi hanya menikmati 30 persen. Sementara pajak air permukaan hasilnya dibagi rata, 50 persen untuk provinsi dan 50 persen untuk kabupaten/kota.
Dalam sosialisasi ini, sekretaris bapenda menjelaskan sejumlah layanan unggulan UPT Pendapatan Wilayah Sidrap yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Layanan unggulan tersebut yakni samsat link, gerai samsat, samsat drive thru, samsat keliling, samsat delivery, e-Samsat bekerja sama Bank Sulselbar hingga SMS info pajak kendaraan bermotor
Sosialisasi ini dihadiri juga Kepala UPT Pendapatan Wilayah Sidrap Drs Ayyub AR, Wakasatlantas Polres Sidrap Iptu Zakariah, dan masyarakat Sidrap yang merupakan pelanggan samsat.
“Lima jenis pajak yang dipungut Bapenda akan dikembalikan kepada masyarakat Sidrap melalui pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan atau pendidikan gratis,” kata mantan Kepala UPT Pendapatan Gowa ini.
Dalam kesempatan itu, Abang, sapaannya, mengajak masyarakat Sidrap untuk aktif membayar pajak karena pajak yang dibayarkan akan memacu pembangunan di Kota Sidrap.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah, lanjutnya, adalah aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat wajib pajak, melakukan penertiban kendaraan yang tidak membayar pajak, dan mendatangi rumah wajib pajak.(Tsi-Dai-Ridwan)