Gubernur Serahkan Piala Lomba Senam Maumere pada Kepala Bapenda

MAKASSAR – Gubernur Sulsel, DR. Syahrul Yasin Limpo, menyerahkan piala kepada Kepala Bapenda Sulsel H. Tautoto TR. M.Si di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (16/10) malam. Bapenda Sulsel meraih juara dua lomba Senam Mumere.

Piala tersebut membuktikan perjuangan Tim Maumere Bapenda Sulsel tidak sia-sia yang telah melewati babak penyisihan dan lolos dibabak final dengan meraih juara dua.

Penyerahan hadiah berlangsung dalam acara ramah tamah dalam rangka memperingati HUT ke 348 Provinsi Sulsel.

Hadir delapan kepala daerah yang diundang, antara lain, Bupati Bone Andi Fashar M Padjalangi, Bupati Soppeng Kaswadi Razak, Bupati Sidrap Rusdi Masse, Bupati Wajo Burhanuddin Unru, Bupati Maros Hatta Rahman, Bupati Barru Suardi Saleh, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe. Pada kesempatan itu, bupati/wali kota menyampaikan testimoni terkait kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang, yang hampir satu dekade memimpin Sulsel.

Testimoni pertama datang dari Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid. Ia mengaku, setiap Syahrul Yasin Limpo berpidato, pasti dicatat.

“Saya sudah tujuh tahun dipimpin gubernur. Setiap bapak bicara selalu saya catat. Makanya saya minta juga sama wakil bupati, catat apa yang didengar,” kata Syamsuddin.

Tujuannya, agar kata-kata yang diucapkan Syahrul Yasin Limpo bisa dia gunakan dalam pidatonya. Samsuddin Hamid juga menambahkan bahwa sejak dipimpin oleh Syahrul Yasin Limpo, pertanian di Pangkep semakin maju.

“Saat ini sudah tidak ada sawah yang digarap oleh sapi, tetapi dengan teknologi mesin,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Barru Suardi Saleh justru merasa bersedih. Baru saja jadi bupati, namun Syahrul Yasin Limpo dalam lima bulan ke depan sudah akan mengakhiri tugas sebagai gubernur.

“Saya justru merasa sedih. Kalau Pak Bupati Pangkep banyak catatan, banyak tepuk tangan dari catatan pidato Pak Gubernur,” tuturnya.

Salah satu keberhasilan Syahrul Yasin Limpo di Barru, kata Suardi, adalah hadirnya kereta api pertama di luar Pulau Jawa dan Sumatera.

“Pemimpin yang visioner, awalnya banyak yang menyangsikan. Insya Allah dalam rangkaian HUT Sulsel kereta api kita sudah tiba tanggal 25 di Pelabuhan Garongkong,” bebernya.

Syahrul Yasin Limpo sendiri mengaku bahagia dengan hadirnya delapan kepala daerah dari zona dua atau bagian tengah Sulsel ini. Menurutnya, Sulsel hebat karena semua bergerak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Ia memaparkan, Sulsel trennya tinggi. Sembilan tahun lalu, uang yang ada di Sulsel Rp 85 triliun, sekarang Rp 403 triliun. Pendapatan perkapita sembilan tahun lalu cuma Rp 8,5 juta, tetapi saat ini Rp 53,6 juta.

“Ini karena kita semua,” ucapnya.

Selain itu, adat dan budaya kuat yang dimiliki membuat Sulsel menjadi provinsi terkemuka di Indonesia. Naskah I La Galigo lebih 3.000 lembar, ada di Barru.

“Itu artinya orang Bugis adatnya tinggi,” pungkasnya. (Tsi-Dai-Kiblat)

Picture of alim tsi

alim tsi

error: Content is protected !!